Kepemimpinan dalam organisasi: – Agar efektif, pemimpin harus menguasai kemampuan mempengaruhi orang lain, mampu berkomunikasi, cekatan, dan memiliki kesadaran. Semua skill ini paling Fundamental.
Tanpa kemampuan memengaruhi orang, Anda akan mengalami kesulitan merealisasikan apa yang anda bayangkan. Bagaimanapun, tidak semua hal bisa dilakukan sendiri. Tanpa kemampuan menangkap hati, pikiran, dan energi orang lain, hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup sulit dicapai.
Pemimpin yang efektif tidak hanya memerintah; mereka menginspirasi, membujuk, dan mendorong. Pemimpin mengetuk pengetahuan dan keterampilan kelompok, mengarahkan individu ke arah tujuan bersama, dan menancapkan komitmen untuk menggapai hasil.
Agar dapat melakukannya, pemimpin harus memegang 4 kunci:
- Kecerdasan politik: Kecerdasan dalam berorganisasi yang mendorong dan memberi inisiatif penting untuk maju.
- Promosi diri: Berani mempromosikan diri yang otentik dan kredibel yang dapat membantu dirinya dan orang lain.
- Membangun dan mempertahankan kepercayaan: Pemimpin harus memiliki keterampilan dalam membimbing di tengah risiko dan perubahan. Karenanya, diperlukan kepercayaan.
- Manfaatkan jaringan: Tidak ada pemimpin yang hidup menyendiri, ia berkembang melalui koneksi-koneksi dengan orang lain.
Asah kepemimpinan dalam organisasi Anda
Untuk mengasah karakter kepemimpinan dalam organisasi, diperlukan hal-hal mendasar sebagaimana disebutkan di atas. Berikut penjelasan 4 kunci mengasah kemampuan kepemimpinan tersebut:
1. Kecerdasan Politik
Semua organisasi memiliki 2 sisi: struktur formal yang digambarkan pada bagan organisasi, dan struktur informal yang lebih sering menggambarkan bagaimana segala hal dilakukan. Para pemimpin yang paham secara politik memahami keduanya.
Kecerdasan politik merupakan pola pikir dan skill. Pemimpin yang cerdas memandang politik sebagai bagian yang netral dan penting dalam kehidupan berorganisasi, serta dapat digunakan secara konstruktif dan etis untuk memajukan organisasi.
[su_note note_color=”#fdfce0″ text_color=”#212119″ radius=”2″]Baca:
[/su_note]
Bagi pemimpin, kecerdasan politik dalam tindakan tampak seperti berikut:
- Membangun jaringan untuk membangun modal sosial, termasuk berbaur secara efektif.
- Berpikir sebelum menanggapi, mempertimbangkan konteks dan tujuan sebelum memutuskan kapan dan bagaimana mengekspresikan diri.
- Memperhatikan isyarat nonverbal, berlatih mendengarkan secara aktif, mempertimbangkan bagaimana perasaan orang lain, dan menemukan cara untuk memperoleh kebaikan bersama.
- Membiarkan orang dengan kesan yang baik, tanpa tampil sebagai “orang yang berusaha keras.”
2. Promosikan Diri, Promosikan Organisasi
Promosi diri sering dilihat sebagai bualan dan propaganda. Para pemimpin yang berpengaruh tahu bahwa dengan mempromosikan diri secara otentik, untuk alasan yang benar, mereka dapat meredam informasi yang membombardir setiap hari.
Di tangan pemimpin yang cerdik, promosi diri bukan hanya alat untuk memajukan karir pribadi, tapi juga dapat memberikan peluang, menghasilkan tim, serta membuat kemampuan dan ide lebih terlihat di seluruh jajaran organisasi.
Ada dua strategi promosi yang menonjol bagi para pemimpin. Pertama, menemukan cara mengumpulkan audiens. Mereka mungkin menginginkan lebih banyak orang untuk menjadi bagian dari tim, inisiator, atau pemecah masalah. Kedua, menemukan cara untuk tampil. Para pemimpin menemukan cara untuk menjadi perhatian banyak orang, terkadang mereka menciptakan acara sendiri.
3. Membangun dan Mempertahankan Kepercayaan
Membangun dan mempertahankan kepercayaan sangat penting untuk seorang memimpin. Tanpa kepercayaan, ia mungkin dapat memaksa orang-orang untuk patuh, tetapi mereka tidak akan pernah berkomitmen penuh, tidak berkemampuan dan berkreativitas yang dapat ditawarkan untuk kepentingan organisasi.
Tanpa kepercayaan, pemimpin akan mengalami kesulitan saat menghadapi tantangan atau membuat perubahan strategis. Jadi kepercayaan adalah hal yang vital.
Orang-orang mencari pemimpin yang dapat menghargai, mengilhami, memahami, mendukung mereka, dan membimbing mereka. Semua itu mengharuskan dirinya berperilaku positif yang dapat menumbuhkan kepercayaan.
4. Memanfaatkan Jaringan
Pemimpin yang terampil dalam mempengaruhi orang lain sangat berpotensi mengembangkan kekuatan jaringan.
Organisasi semakin dinamis; selalu berubah seiring waktu. Para pemimpin yang berpengaruh mengakui bahwa jaringan pribadi mereka harus dinamis, terus tumbuh dan kuat. Mereka juga tahu memilih bagaimana dan kapan memasuki suatu jaringan.
Semua 4 hal ini — kecerdasan politik, promosi diri, membangun kepercayaan, dan jaringan — jangan dipandang sebelah mata. Seorang pemimpin harus dapat menggunakan pendekatan berbeda dalam situasi yang berbeda secara efektif. Ia perlu memahami mengapa melakukan sesuatu. Dengan begitu, pengaruh dan keputusannya berdampak besar.