Letak geologis merupakan letak suatu wilayah berdasarkan struktur dan komposisi batuan yang membentuk bumi.
Kondisi geologis Indonesia adalah kondisi Indonesia berdasarkan batuan yang ada di dalam bumi.
Berdasarkan kondisi geologisnya, Indonesia merupakan daerah pertemuan tiga lempeng tektonik dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Lempeng Indo-Australia bertumbukan dengan lempeng Eurasia di lepas pantai Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara. Lempeng Pasifik bertumbukan dengan lempeng Eurasia di utara Papua dan Maluku.
Tumbukan lempeng-lempeng ini membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung berapi di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, dan Nusa Tenggara.
Ada sekitar 400 gunung api di Indonesia, baik gunung berapi aktif dan tidak aktif. Sebanyak 129 gunung api di Indonesia berada di Pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, timur Maluku, dan berbelok ke utara ke Sulawesi. Kondisi gunung berapi yang terlihat melingkari kepulauan Indonesia ini dikenal dengan sebutan ring of fire (lingkaran api) Indonesia atau jalur tektonik Indonesia.
Tidak hanya itu, Indonesia berada diantara dua pegunungan muda dunia, yaitu Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Sirkum Mediterania dimulai di Afrika Utara, sedangkan Sirkum Pasifik dimulai dari Amerika Selatan.
Dampak kondisi geologis Indonesia
Berdasarkan penjelasan di atas, diketahui bahwa kondisi geologis Indonesia berdampak pada hal-hal berikut:
A. Dampak Negatif
Kondisi geologis Indonesia di atas membuat Indonesia rawan bencana, mulai dari gempa tektonik dan gempa vulkanik, tsunami, tanah longsor, dan banjir.
B. Dampak Positif
- Abu gunung berapi menyuburkan tanah. Material vulkanis dari letusan gunung api akan menghasilkan tanah yang subur, yang berguna bagi industri pertanian.
- Letusan gunung berapi menghasilkan mineral industri dan bahan bangunan (pasir, kerikil, dan batu-batu besar)
- Adanya gunung berapi menyebabkan terjadinya hujan orografis, yaitu hujan naik pegunungan, sehingga curah hujan daerah tersebut cukup tinggi
- Lereng pegunungan dimanfaatkan untuk usaha kehutanan, perkebunan, dan pariwisata
- Pembekuan magma di bawah permukaan bumi membentuk berbagai mineral dan logam, seperti emas, perak, tembaga, platina, dan lain-lain. Hal ini membuat Indonesia berpotensi menghasilkan barang tambang dengan melimpah.